kubet indonesia – Bayern Munich Rekrut Kiper Muda Jonas Urbig: Masa Depan Pengganti Manuel Neuer

Tangkap layar penampilan Jonas Urbig, kiper baru Bayern Munich (atau Bayern Muenchen) di laman resmi klub, diambil pada Selasa (28/1/2025)

Lihat Foto

Bayern Munich semakin memantapkan langkah mereka untuk membangun tim masa depan dengan mendatangkan kiper muda Jonas Urbig dari FC Köln.

Transfer ini diumumkan pada Senin (27/1/2025) malam waktu setempat, meskipun sudah diprediksi sejak beberapa waktu lalu.

Dengan usia yang masih 21 tahun, Urbig dianggap sebagai salah satu kiper muda terbaik Jerman.

Kehadirannya di Bayern Munich menandakan bahwa klub Bavaria tersebut melihatnya sebagai calon pengganti Manuel Neuer.

Neuer, meski masih menjadi pilihan utama, saat ini memasuki fase akhir karier di usia 38 tahun. Pada Maret mendatang, dia sudah akan berusia 39 tahun.

Membangun tim masa depan

Direktur olahraga Bayern, Christoph Freund, menyatakan kebanggaannya atas transfer ini, yang merupakan bagian dari strategi jangka panjang klub.

“Kami sangat senang bisa menyelesaikan transfer ini, yang tentu saja bertujuan untuk masa depan,” ujar Freund.

Ia juga menambahkan bahwa Bayern sebelumnya sudah mengamankan talenta muda lainnya, Tom Bischof, yang merupakan pemain internasional Jerman di level usia muda.

Freund menggambarkan Urbig sebagai kiper yang sangat ambisius dan memiliki potensi besar.

“Dia adalah kiper modern yang sangat cocok dengan gaya permainan Bayern, terutama dalam hal bagaimana dia menginterpretasikan tugasnya di bawah mistar,” ujar Freund.

Hal ini mengindikasikan bahwa Bayern berharap Urbig bisa mengikuti jejak Neuer dalam hal gaya permainan yang agresif, yakni cepat keluar dari gawang untuk menghadang ancaman dan melakukan sapuan bola, sehingga meminimalisir peluang lawan untuk mencetak gol.

Urbig dan gaya permainan Neuer

Bola cepat dan ketepatan dalam pengambilan keputusan adalah ciri khas gaya bermain Manuel Neuer, yang telah menjadi standar bagi kiper Bayern dan timnas Jerman selama lebih dari satu dekade.

Meski kerap keluar dari garis gawangnya untuk ikut terlibat dalam permainan, gaya ini terkadang membawa risiko.

Salah satu risiko itu benar-benar terjadi pada musim ini ketika Neuer diusir wasit untuk pertama kalinya dalam kariernya pada kekalahan Bayern di ajang DFB-Pokal melawan Bayer Leverkusen.

 

Namun, lebih seringnya, gaya Neuer ini justru memberikan keamanan ekstra bagi tim, memaksa lawan untuk berjuang keras saat mencoba mengembangkan serangan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *